Sertaapa penerapan hukum Newton yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica. Hukum Newton I. Hukum Newton I berbunyi, "Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap selama tidak ada gaya eksternal yang mengenainya".
Penerapanhukum III Newton tidak dijumpai pada peristiwa? orang menendang tembok; peluncuran roket; orang berlari; mobil direm; mobil bergerak; Jawaban: D. mobil direm
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, penerapan hukum iii newton tidak dijumpai pada peristiwa mobil direm.
3 Hukum Newton 3. Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi akan menimbulkan sebuah reaksi. Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama. Namun arah yang dihasilkan akan berlawanan.
. - Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan manusia yang bisa dijelaskan dengan Hukum Newton. Sir Isaac Newton, penemu hukum ini, bahkan merumuskan penghitungan tertentu dari hukum yang berkaitan dengan besaran gaya pada suatu benda. Ada tiga hukum yang ditemukannya dan kemudian dinamakan Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton. Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, hukum Newton memberikan gambaran mengenai kaitan antara gaya yang bekerja pada benda, dan gerak yang disebabkan akibat gaya itu. Hukum gerak Newton ini menjadi landasan dalam hukum dasar dinamika melalui perumusan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak benda. Dari semua hukum tersebut, maka Newton meletakkan Hukum I Newton berkenaan dengan konsep kelembaman. Lalu, Hukum II Newton berkaitan dengan percepatan dan gaya sebagai pemicu percepatan. Terakhir, Hukum III Newton menjelaskan tentang aksi-reaksi. Contoh Penerapan Hukum Newton1. Hukum I NewtonMengutip laman m-Edukasi Kemdikbud, Hukum I Newton menyatakan "Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut, maka setiap benda akan bergerak terus dengan kelajuan tetap pada lintasan lurus gerak lurus beraturan atau tetap diam." Hukum tersebut menjelaskan bahwa sebuah benda memiliki kecenderungan diam mempertahankan keadaannya. Sifat ini dikenal dengan sifat kelembaman dan hukum ini juga punya nama lain yaitu Hukum Kelembaman. Rumus Hukum Kelembaman ∑F = 0 atau Resultan Gaya kg m/s2 Contoh penerapan Hukum I Newton terlihat pada saat orang naik mobil. Pada kasus naik mobil bergerak cepat dan mengerem secara mendadak, tubuh penumpang cenderung terdorong ke depan. Inilah yang kemudian mengilhami produsen mobil untuk menambah fitur sabuk pengaman dan airbags sebagai pelindung penumpang dari cedera. 2. Hukum II NewtonHukum II Newton menyatakan "Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya, serta berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya." Dalam Hukum II Newton, jika benda memperoleh dorongan gaya yang searah laju arah benda tersebut maka akan memiliki gaya yang semakin besar. Begitu pula sebaliknya, apabila terjadi gaya tolak melawan gaya benda tersebut, maka laju gaya melambat akibat adanya perubahan kecepatan dan perubahan laju. Dalam hukum ini berlaku rumus F = dengan "F" yaitu gaya N, "m" adalah massa benda kg, dan "a" adalah percepatan m/s2. Penerapan Hukum II Newton bisa dilihat dengan membandingkan saat seseorang mendorong meja dan lemari. Dia memerlukan gaya lebih besar saat mendorong lemari ketimbang meja. Penyebabnya, lemari mempunyai massa lebih besar daripada kursi. 3. Hukum III NewtonHukum III Newton menyatakan "Tiap aksi menimbulkan reaksi. Apabila suatu benda memberi gaya pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama. Namun, arah gaya akan saling berlawanan." Melalui hukum ini, sebuah aksi memberikan konsekuensi kemunculan reaksi. Hal ini selaras dengan hukum sebab-akibat. Gaya benda saat terjadi aksi-reaksi memiliki arah berlawanan da bekerja pada benda yang berbeda-beda. Rumus Hukum III Newton terdiri tiga macam yaitu a. Rumus gaya gesek Fg = u x N, dengan Fg = gaya gesek N, u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal N. b. Rumus gaya berat w = m x g, dengan w = Gaya berat N, m = massa benda kg, dan g = gravitasi Bumi m/s2 c. Rumus berat sejenis s = p x g, dengan s = berat jenis N/m3,p = massa jenis kg/m3, dan g = berat benda N. Penerapan hukum ini terlihat pada waktu seseorang melakukan olahraga lompat jauh. Pada waktu kaki melakukan tolakan balok lompat, maka kaki akan memberi gaya pada tanah. Sementara itu, tanah juga akan memberi gaya secara berlawanan sehingga menyebabkan badan terdorong ke udara dan melayang. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yulaika Ramadhani
Dalam kehidupan sehari-hari, bicara tentang hukum Newton, baik itu I, II ataupun III, tentu tidak jauh-jauh dari membahas tentang gaya. Gaya sendiri erat kaitannya dengan tarikan dan dorongan. Dari seseorang yang medorong gerobak, sampai anak yang menarik kursi. Nah, jika di artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Hukum Newton secara keseluruham kini kita akan berkenalan lebih jauh dengan Hukum III Newton. Seperti apa bunyinya dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Seperti diketahui, bunyi dari hukum III Newton adalah “jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda yang dikenai gaya akan memberikan gaya yang memiliki besar yang sama dengan yang diterima dari benda pertama tetapi dengan arah yang berlawanan”. Secara matematis, persamaan yang digunakan pada hukum III Newton dapat dituliskan sebagai berikut. F aksi = – F reaksi Penerapan hukum III Newton dapat kita ilustrasikan seperti pada Gambar di atas. Ketika dua anak saling mendorong tangannya satu sama lain, yang akan terjadi adalah kedua anak akan terdorong ke arah yang saling berlawanan. Baca juga Cari Tahu Lebih Jauh Teori Relativitas Newton Hal itu terjadi karena ketika salah satu anak memberikan gaya aksi pada lawannya, maka anak yang menjadi lawannya akan memberikan gaya reaksi yang arahnya berlawanan. Contoh lainnya yang merupakan penerapan hukum ketiga Newton adalah ketika seseorang menimbang berat badannya. Pada saat seseorang berdiri di atas mesin timbangan, pembacaan pada mesin pembaca bukan karena berat dari orang yang berdiri, namun karena adanya gaya reaksi yang dihasilkan oleh mesin. Maka dari itu, gaya reaksi pada mesin timbangan berubah karena alasan tertentu, sehingga pemcabaan mesin timbangan berubah dan menunjukkan berat dari orang yang berdiri di atasnya. Dengan demikian, berdasarkan Gambar reaksi yang diberikan oleh permukaan kontak pada orang tersebut dikenal dengan berat yang tampak dari orang tersebut. Contoh soal Gaya F bekerja pada benda yang bermassa m menghasilkan percepatan 6m/s2. Jika gaya yang diberikan pada benda sebesar 12 N, maka berapa massa benda tersebut? Penyelesaian F = 12 N a = 6 m/s2 F = ma 12 = m6 m = 12/6 = 2kg Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaHukum III NewtonHukum NewtonKelas 10Penerapan Hukum III Newton You May Also Like
Bunyi Hukum Newton dan Penerapannya privat Semangat Sehari-hari Fisika Kelas bawah 8 Bunyi Syariat Newton dan Penerapannya kerumahtanggaan Nasib Sehari-perian Fisika Kelas 8 Syariat I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton Penerapan Hukum 3 Newton Tidak Dijumpai Lega Peristiwa Sir Isaac Newton yaitu cendekiawan nan menemukan syariat gerak benda Syariat Newton. Kata sandang ini akan membahas bunyi Syariat Newton dan penerapannya dalam kegiatan sehari-masa. — Pernahkah anda mendengar tanda Newton? Pasti perhubungan dong, entah itu di buku cak bimbingan dia, atau perantaraan dibahas di papan bawah. Newton alias nan terlahir dengan label strata Isaac Newton ialah seorang teoretikus matematika dan fisika. Bapak Newton ini telah menemukan sejumlah hukum tentang gerak benda, yang dinamakan “H ukum Newton”. Ambillah, plong artikel mungkin ini, kita akan meributkan tentang tiga Hukum Newton dan bagaimana penerapannya privat arwah sehari-masa. Yuk, check this out! Syariat I Newton Intensi dari Syariat I Newton ini berkaitan dengan rasam kelambanan benda. Hah? Maksudnya apaan, tuh ? Gini, resan indolensi benda, ataupun yang lumrah disebut kelembaman maksudnya ialah sifat suatu benda untuk mempertahankan kedudukannya. Jadi, Syariat I Newton ini menguraikan bahwa setiap benda yang diam akan tetap sengap, dan setiap benda yang semenjana berputar akan terus berputar, selama nggak kongkalikong semau resultan gaya nan diberikan alias bekerja sreg benda tersebut. Karena resultan kecondongan yang bekerja pada benda seperti hampa, maka benda tersebut nggak memiliki percepatan, atau percepatannya kosong. Oleh karena itu, secara matematis, Syariat I Newton dapat ditulis dengan pertepatan ∑F = 0. Sosok-khalayak tercabut ke depan ketika bus berangkat-berangkat mengetem sumber Cermin penerapan Hukum I Newton, yakni plong detik kita semenjana menaiki bus yang mengalir dengan kelajuan teguh teguh. Bodi kita ada pada posisi duduk nyaman. Semata-mata, saat supir bus mengerem tiba-tiba. Maka, kodrati raga kita pada momen itu akan terdorong ke depan. Eh, tapi kenapa bisa kedorong ke depan, ya? Cukuplah, situasi ini terjadi karena lega awalnya, bus bersirkulasi dengan kederasan kukuh maupun percepatannya zero, dan tubuh kita telah lampau nyaman dengan hal tersebut. Tetapi, menginjak-mulai bus mengerem alias menangguhkan gerakannya secara tahu-tahu, sehingga bodi kita enggak siap dan tertarik ke depan karena kepingin mempertahankan geraknya ke depan. Baca kembali Macam-varietas Bunyi Bersendikan Frekuensinya Syariat II Newton Hukum II Newton berkaitan dengan situasi benda yang berputar, di mana massa benda dan gaya yang diberikan pada benda tersebut diperhitungkan. Syariat ini juga menguraikan bahwa ketika resultan mode nan berkreasi pada suatu benda nggak sebagaimana kosong, maka benda tersebut akan bersirkulasi dengan satu percepatan tertentu. Artinya, benda yang mengalir ini n kepunyaan percepatan, ya. Secara matematis, Syariat II Newton bisa ditulis dengan paralelisme berikut ini Berusul obstulen Syariat II Newton dan persamaan di atas, kita luang bahwa percepatan berbanding lurus dengan kecondongan nan bekerja plong benda dan berbanding terjungkir dengan agregat bendanya. Artinya, semakin osean tren yang diberikan plong suatu benda, maka akselerasi benda juga semakin besar. Sebaliknya, semakin segara massa benda, maka percepatan benda justru semakin kerdil. Contoh dari Syariat II Newton ini, misalnya kamu horizon kepunyaan sebuah oto mainan. Terlampau, sira menyedot otomobil mainan itu. Maka mobil tersebut akan tiba bergerak. Semakin abadi kamu menariknya, akan semakin cepat otomobil itu bergerak. Peristiwa ini sesuai dengan pernyataan bahwa semakin bopeng akbar gaya yang diberikan plong benda, maka akselerasi benda kembali semakin raksasa . Tapi, detik di atas oto mainan itu kamu rahmat beban. Duga-asa apa yang terjadi? Karuan kamu merasa makin runyam teko saat menarik mobil mainannya dan gerakannya pun bertambah lambat. Padalah, peristiwa ini sesuai dengan pernyataan semakin besar komposit benda, maka akselerasi benda semakin mungil. Truk yang mengangkut beban dengan massa nan bertambah segara akan semakin katai percepatannya. sumber Syariat III Newton Hukum III Newton ini berkaitan dengan gaya propaganda dan reaksi. Maksudnya adalah setiap benda yang kita berikan tendensi kampanye, maka benda tersebut akan lagi memasrahkan gaya reaksi nan selevel bopeng akbar terhadap kita. Tapi inget ya, arahnya inkompatibel. Jadi, Hukum III Newton dapat ditulis dengan persamaan Foperasi = -Freaksi. Saat mendayung, kampanye tangan ke pantat, tapi arombai akan bergerak ke depan. sumber Contoh dari Hukum III Newton ini yaitu lega momen kamu menciau lambu. Coba perhatikan deh. Sewaktu engkau menggerakkan sadau ke arah pinggul, perahu yang dia kendarai akan bersirkulasi ke depan. Hal ini terjadi karena suka-suka kecenderungan kampanye yang kita berikan melalui dayung kita bersepeda ialah kecenderungan persuasi, sehingga perahu akan memasrahkan gaya reaksi nan sama besar tetapi arahnya antagonistis, ialah dengan bersirkulasi ke depan. Waduh, ternyata hukum newton itu besar perut berperan ya dalam kegiatan kita sehari-perian. Tapi, kamu demen nggak pulang manah kan kalo kegiatan dia itu ternyata main-main syariat-hukum yang berkaitan dengan fisika dan lainnya? Kalo sira pengen mempelajari materi lain, silakan mengebon ruangbelajar. Supaya belajar anda bertambah asik dengan latihan pertanyaan dan video yang menggandeng. Sumur buram GIF “Oto Mengerem Dadakan” [Daring]. Tautan angkut/d3dHRO994ICGLNZe/ Diakses sreg 2 September 2021. GIF “Truk Mengirimkan Tumbuhan” [Daring]. Tautan Diakses puas 2 September 2021. GIF “Menciau Bahtera” [Daring]. Tautan Diakses lega 2 September 2021. Artikel ini diperbarui plong 2 September 2021.
Coba kalian ikatkan seutas tali pada batang pohon erat-erat agar tali tidak lepas, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Pegang tali pada jarak beberapa meter, miringkan tubuh kalian sambil menarik tali yang sudah terpasang. Tentunya kalian tidak terjatuh bukan? Kasus seperti ini dapat dijelaskan menggunakan konsep Hukum III Newton. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari pengertian, bunyi, rumus, contoh soal dan pembahasan, serta contoh penerapan Hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca dan belajar, semoga bisa paham. Bunyi Hukum 3 Newton Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja, martil memukul/ mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan. Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja. Tetapi meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton yang berbunyi sebagai berikut. Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama. Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dua gaya merupakan pasangan gaya aksi-reaksi jika kedua gaya tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut. Sama besar Berlawanan arah Terjadi pada dua objek atau benda yang saling berinteraksi Rumus Hukum 3 Newton Untuk memahami bagaimana perumusan secara matematis hukum III Newton, perhatikan gambar ilustrasi dari beberapa benda yang saling berinteraksi di bawah ini. Gambar di atas menunjukkan bahwa dua buah balok masing-masing mempunyai gaya berat sebesar 50 N dan 200 N diletakkan di atas pegas. Jika kedua balok dan pegas dalam posisi keseimbangan, maka bisa dijelaskan sebagai berikut. Gambar b menunjukkan bahwa balok memberikan gaya berat sebesar 50 N dengan arah ke bawah, tetapi balok tersebut juga disupport sebesar 50 N dengan arah ke atas. Gambar c balok dengan gaya berat 200 N arah ke bawah dan memperoleh tambahan gaya berat dari balok 50 N, sehingga memberikan gaya berat ke bawah sebesar 250 N, tetapi kedua balok tersebut disupport sebesar 250 N dari pegas arah ke atas. Gambar d merupakan kesimpulan, di mana total kedua balok memberikan gaya berat sebesar 250 N arah ke bawah dan disupport sebesar 250 N dari pegas arah ke atas. Gambar a – d merupakan peristiwa fisika yang dianalisis oleh Newton yang disebut sebagai Hukum III Newton. Hukum III Newton lebih dikenal sebagai Hukum Aksi-Reaksi. Hukum ini menyatakan bahwa jika dua buah benda saling berinteraksi, gaya yang dikenakan pada benda pertama oleh benda kedua, benda pertama akan mengeluarkan gaya yang besarnya sama dengan benda kedua dengan arah berlawanan. Secara matematis dapat ditulis dengan persamaan berikut Faksi = −Freaksi …………… Pers. 1 Persamaan di atas merupakan bentuk persamaan yang secara simetris sangat fundamental di dalam menganalisis sistem tata surya. Semua gaya yang bekerja dalam sistem tata surya besarnya sama dengan arah yang berlawanan, gaya ini merupakan gaya pasangan. Secara intuisi pengertian ini sering membingungkan, sebagai contoh, jika sebuah truk besar yang sudah saling berhadapan dengan truk kecil akhirnya bertabrakan, maka intuisi kalian akan bercerita bahwa truk yang kecil harus mengeluarkan gaya yang besar, bukan? Yang sebenarnya tidak demikian. Coba renungkan dan diskusikan dengan teman kalian! Contoh Penerapan Hukum 3 Newton dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Newton 3 dalam kehidupan sehari-hari. 1 Ketika kita menginjakkan kaki ke tanah, berarti kita memberikan sebuah gaya dorong terhadap tanah tersebut. Gaya yang kaki kita berikan kepada tanah ini merupakan gaya aksi. Kemudian sebagai respon dari gaya aksi yang kita berikan, maka tanah memberikan gaya dorong ke kaki kita yang membuat kaki bisa terangkat. Gaya dorong yang diberikan tanah ini adalah gaya reaksi. Proses ini berlangsung secara terus menerus sehingga membuat kita dapat berjalan di atas tanah. 2 Pada peristiwa peluncuran roket, gas panas yang dipancarkan dari pembakaran dan pancaran ini menyebabkan timbulnya gaya reaksi pada roket yaitu gaya yang mengangkat serta mempercepat roket meluncur. Kejadian ini merupakan gambaran hukum ketiga Newton. 3 Pada saat telapak tangan kita mendorong ujung meja. Bentuk telapak tangan kita menjadi berubah, hal ini membuktikan bahwa terdapat gaya aksi-reaksi pada meja dan tangan. Dorongan tangan kita memberikan gaya aksi kepada meja yang menyebabkan meja bergerak, sedangkan meja memberikan gaya reaksi pada telapak tangan kita yang menyebabkan telapak tangan berubah bentuk teksturnya. 4 Pendayung yang menggerakkan kapal atau perahu juga memanfaatkan Hukum III Newton. Pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong air ke belakang. Gaya ke belakang pada air itu menghasilkan gaya yang sama tetapi berlawanan. Gaya ini menggerakkan perahu ke depan. Ada keuntungan tambahan yang diperoleh karena dayung itu merupakan pengungkit; tarikan pendek oleh pendayung menghasilkan gerak yang lebih panjang pada ujung lain dayung tersebut. 5 Pernahkah kalian meniup balon dan kemudian melepaskannya tanpa mengikat mulutnya? Ketika kalian meniup balok dan melepaskan tanpa mengikat mulutnya, balon tersebut akan melesat terbang. Pada saat balon melesat, udara di dalam balon keluar dan mendorong udara di luar balon. Akibat dorongan udara dari dalam balon gaya aksi, udara di luar balon memberikan dorongan ke balon gaya reaksi. Dorongan yang diberikan udara di luar balon berlawanan dengan dorongan udara dari dalam balon. Akibat dari dorongan udara di luar balon ini, balon dapat melesat terbang. 6 Dalam mengangkat beban, atlet angkat besi juga menerapkan hukum III Newton. Gaya yang dikeluarkan atlet untuk mengangkat beban ke atas menyebabkan timbulnya gaya ke bawah. Gaya ke bawah tersebut diteruskan ke lantai melalui tubuh atlet. Lantai yang mendapatkan gaya tekan, membalas dengan menekan ke atas dengan gaya yang besarnya sama. Seandainya lantai memberikan gaya ke atas lebih kecil daripada gaya yang diterimanya, maka si atlet akan terperosok melalui lantai tersebut. Jika lantai memberikan gaya yang lebih besar daripada gaya yang diterimanya, maka atlet tersebut akan terangkat ke udara. 7 Pernahkah kalian memperhatikan tank yang sedang menembak? Pada saat menembakkan peluru, tank mendorong peluru ke depan aksi. Sebagai reaksi, peluru mendorong tank ke belakang sehingga tank terdorong ke belakang. Gaya aksi-reaksi inilah yang menyebabkan tank terlihat tersentak ke belakang sesaat setelah memuntahkan peluru. 8 Ketika seorang anak sedang menarik seutas tali yang diikatkan pada sebatang pohon besar. Pada kejadian ini, ada dua gaya yang berlawanan, yaitu gaya tarik oleh anak terhadap pohon yang disebut gaya aksi, sedangkan pohon mempertahankan anak dengan gaya yang sama disebut gaya reaksi. Semakin besar gaya aksi yang dikenakan terhadap pohon, semakin besar gaya reaksi yang diberikan pohon. 9 Gaya aksi reaksi juga bekerja pada sebuah buku yang diletakkan di atas meja. Buku ditarik Bumi w vertikal ke bawah, yang besarnya seberat buku. Meja memberikan gaya dorong N kepada buku yang sama besar dengang gaya gravitasi Bumi w sehingga jumlah kedua gaya yang bekerja pada buku sama dengan nol. Agar tidak salah persepsi, kedua gaya tersebut bukan pasangan aksi-reaksi karena tidak bekerja pada benda yang berbeda. Pada gambar di buku di atas meja di atas, buku menekan meja sehingga memberikan gaya aksi F yang arahnya ke bawah. Sebagai reaksinya, meja menekan buku yang arahnya ke atas sehingga memberikan gaya reaksi F’. Kedua gaya ini besarnya sama dan berlawanan arah, serta bekerja pada dua benda yang berbeda. Oleh karena itu, pasangan gaya ini merupakan pasangan aksi reaksi F = -F’. 10 Mesin turbo pesawat memberikan gaya aksi melalui gas buang ke bagian belakang. Sebaliknya, semburan gas buang pesawat menghasilkan gaya reaksi yang menyebabkan pesawat terdorong ke depan karena massa gas buang sangat kecil. Gas tersebut menyembur ke belakang dengan kecepatan tinggi. Gaya aksi dari mesin turbo pesawat sama besarnya dengan gaya reaksi dari semburan gas, tetapi arahnya berlawanan. 11 Pada saat kita memukul paku pada kayu menggunakan martil/palu juga timbul gaya aksi reaksi. Palu yang kita pukulkan pada paku memberikan gaya aksi pada paku sehingga paku dapat menancap pada kayu. Sebaliknya, kayu memberikan gaya reaksi lewat paku menuju palu sehingga tangan kita merasakan seolah palu hendak terlempar. 12 Sayap burung mendorong udara ke belakang aksi. Sebagai reaksinya, udara mendorong sayap burung sehingga burung terbang ke depan. 13 Saat berenang, tangan kita mendorong air ke belakang aksi sehingga air mendorong tubuh kita ke depan reaksi. 14 Peluru mendorong senapan ke belakang aksi sehingga senapan mendorong peluru ke depan reaksi. 15 Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul kembali ke atas. 16 Seseorang yang duduk di atas kursi, berat badan orang tersebut mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi mendorong menahan badan ke atas. 17 Seseorang yang menggunakan sepatu roda atau Skate Board dan mendorong tubunya ke dinding, maka dinding akan mendorong balik sebesar gaya dorong yang dikeluarkan, sehingga orang tersebut bergerak menjauhi dinding. Contoh Soal Hukum 3 Newton dan Pembahasannya 1. Sebuah buku diletakkan di atas meja. Pada sistem benda tersebut akan bekerja gaya-gaya seperti pada gambar di bawah ini. Ada empat gaya yang bekerja pada sistem tersebut yaitu □ w = berat buku. □ N = gaya tekan normal meja terhadap buku. □ N’= gaya tekan normal buku pada meja. □ Fg = gaya gravitasi bumi pada buku. Tentukan pasangan gaya yang termasuk aksi reaksi! Penyelesaian Pasangan gaya aksi-reaksi memenuhi sifat sama besar, berlawanan arah dan bekerja pada dua benda. Dari sifat di atas dapat ditentukan dua pasangan aksi-reaksi yaitu □ w dengan Fg □ N dengan N’ w dan N bukan aksi-reaksi karena bekerja pada satu benda buku tetapi hubungan N = w merupakan hukum I Newton yaitu ΣF = 0. 2. Seekor ikan yang bergerak dengan siripnya juga terjadi gaya aksi reaksi. Tentukan pasangan aksi-reaksi yang ada. Penyelesaian Gaya aksi gaya dorong yang diberikan sirip ikan kepada air. Gaya reaksi gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan dapat bergerak. 3. Dua balok m1 dan m2 yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai licin seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m1 = 70 kg, m2 = 30 kg dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 200 N, maka tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya kontak antarbalok tersebut. Jawab Diketahui m1 = 70 kg m2 = 30 kg F = 200 N Ditanyakan Percepatan dan gaya kontak. Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan timbul gaya kontak atau gaya aksi reaksi berdasarkan Hukum III Newton. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini. F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 bekerja pada balok 2. Sedangkan F21 adalah gaya reaksi yang diberikan balok 2 kepada balok 1 bekerja pada balok 1. Kedua gaya ini memiliki besar yang sama. Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut. ∎ Tinjau Balok 1 Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan. ΣFX = ma F – F21 = m1a ............... Pers. 1 ∎ Tinjau Balok 2 ΣFX = ma F12 = m2a ............... Pers. 2 Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan 2 ke dalam persamaan 1 sebagai berikut. F – m2a = m1a F = m1a + m2a F = m1 + m2a a = F/m1 + m2 ............... Pers. 3 Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan 3, maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut. a = 200/70 + 30 a = 200/100 a = 2 m/s2 Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan gaya kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita peroleh ke dalam persamaan 2 sebagai berikut. F12 = m2a F12 = 302 F12 = 60 N Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N. 4. Balok A dan balok B terletak di atas permukaan bidang miring licin dengan sudut kemiringan 37°. Massa balok A 40 kg dan massa balok B 20 kg. Kemudian balok A didorong dengan gaya F sebesar 480 N seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Tentukan besar percepatan gerak kedua balok dan juga gaya kontak antara balok A dan balok B. Jawab Diketahui mA = 40 kg mB = 20 kg F = 480 N θ = 37° g = 10 m/s2 Ditanyakan Percepatan dan gaya kontak. Perhatikan gambar di bawah ini. FAB adalah gaya aksi yang diberikan balok A kepada balok B, sedangkan FBA adalah gaya reaksi yang diberikan balok B kepada balok A. Kedua gaya tersebut merupakan gaya kontak yang besarnya sama. Lalu untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak, kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai berikut. ∎ Tinjau Balok A Karena bidang miring licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan. ΣFX = ma F – wA sin θ – FBA = mAa F – mAg sin θ – FBA = mAa ............... Pers. 1 ∎ Tinjau Balok B ΣFX = ma FAB – wA sin θ = mBa FAB – mBg sin θ = mBa FAB = mBa + mBg sin θ ............... Pers. 2 Karena FAB = FBA, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan 2 ke dalam persamaan 1 sebagai berikut. F – mAg sin θ – mBa + mBg sin θ = mAa F – mAg sin θ – mBa – mBg sin θ = mAa F – mAg sin θ – mBg sin θ = mAa + mBa F – g sin θmA + mB = mA + mBa a = [F – g sin θmA + mB]/mA + mB a = [F/mA + mB] – g sin θ ............... Pers. 3 Dengan mensubtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan 3, maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut. a = [480/40 + 20] – 10 sin 37° a = 480/60 – 100,6 a = 8 – 6 a = 2 m/s2 Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan gaya kontak antara balok A dan B, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita peroleh ke dalam persamaan 2 sebagai berikut. FAB = mBa + mBg sin θ FAB = 202 + 2010sin sin 37° FAB = 40 + 2000,6 FAB = 40 + 120 FAB = 160 N Dengan demikian, besar gaya kontak antara balok A dan balok B adalah 160 N.
Squad, kamu tahu nggak kalau dalam ilmu fisika, Newton itu memiliki 3 hukum. Ke tiga hukumnya membicarakan tentang gaya dan gerak. Nah, pada artikel ini kita akan membahas hukum 3 Newton yang membicarakan tentang aksi dan reaksi. Kenapa kita harus memelajarinya? Karena hukum 3 Newton ini sangat berpengaruh dan sering kita temui di kehidupan kita sehari-hari. Seperti apa itu hukum 3 Newton? Yuk perhatikan baik-baik penjelasannya. Penjelasan Hukum 3 Newton Dalam hukum 2 dan hukum 1 Newton, dijelaskan bahwa jika sebuah benda diberi gaya maka benda tersebut akan berpindah tempat. Semakin besar gaya yang diberikan, akan menetukan seberapa jauh benda bergerak dan benda akan berusaha memepertahankan posisinya. Benda yang diam akan tetap diam, dan yang bergerak lurus beraturan akan bergerak lurus beraturan. Maka hukum ke 3 Newton ini berbunyi “Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.” Jadi, hukum 3 Newton menjelaskan bahwa jika suatu benda mendapatkan sebuah gaya, maka benda tersebut akan mengirimkan gaya yang berlawanan arah dengan kekuatan yang sama besar kepada sumber gaya tersebut. Jika disederhanakan maka hukum 3 ini mempunyai syarat sebagai berikut besar gayanya sama, arahnya berlawanan, dan bekerja pada benda yang berbeda. Maka dapat disimpulkan rumus hukum 3 Newton ini adalah Nah sebenarnya hukum 3 newton ini sering kita lihat dan alami pada kehidupan sehari-hari lho, ini contohnya. 1. Putaran Ban Mobil Pada saat kita menjalankan mobil, maka ban mobil akan berputar berlawanan arah dengan gerak mobil. Dimana gerak ban mobil adalah Faksi dan arah gerakan mobil adalah Freaksi. Contohnya seperti gambar di atas, dapat dilihat bahwa ban yang berputar secara perlahan searah jarum jam, membuat sebuah tenaga dorongan ke belakang hingga dapat melajukan mobil. 2. Gerak Hentakan pada Pistol Jika kamu adalah seorang pemain game bergenre tembak-tembakan, maka kamu akan memahami bahwa setiap kali sebuah senjata ditembakkan, maka akan ada gaya sentak yang dihasilkan oleh peluru yang ditembakkan. Hal tersebut adalah bukti lain dari hukum 3 Newton. Ketika kita menembak, mesiu akan meledak dan mengirim energi ke depan untuk menembakkan peluru. Sentakan senjata/recoil senjata yang dirasakan oleh penembak adalah gaya reaksi yang dihasilkan oleh peluru tersebut, bisa kamu lihat pada gif di atas. Sebelum penutupan, ada baiknya kamu perhatikan soal berikut ini, biar nanti tambah paham gitu deh. Tama memiliki massa sebesar 40 kg, kemudian Tama mendorong tembok dengan gaya 200 N. Maka, gaya reaksi yang dilakukan oleh tembok terhadap Tama adalah sebesar? A. 200 N N C. 400 N N E. 100 N Diketahui m = 40 kg Faksi = 200N+ Ditanya Freaksi ? Jawaban B Faksi = -Freaksi 200 = -Freaksi Freaksi = -200N Nah itu tadi adalah penjelasan tentang gaya 3 hukum Newton Squad. Untuk melatih kemampuan dan pemahaman kamu tentang hukum newton, kamu bisa mencoba mengerjakan soal-soal yang tersedia di ruangbelajar. Selain Fisika, di sana kamu juga bisa menemukan ribuan soal dari berbagai mata pelajaran yang tentunya menantang dan seru untuk dikerjain, yuk coba Squad!
penerapan hukum 3 newton tidak dijumpai pada peristiwa